1. Percabangan
a. if-else
bentuk umumnya :
if ( Boolean-expression ) statement1 ; [ else statement2 ; ]
klause else boleh ditulis boleh tidak. setiap statement dapat berupa kumpulan pernyataan yang dibatasi, untuk amanya, kurung kurawa ini tetap digunakan, walaupun hanya ada satu statement.
Contoh pemakaiannya :
int dataTersedia;
// . . .
if ( dataTersedia > 0 ) {
prosesData () ;
dataTerdedia -= n;
} else {
TungguDataBerikut () ;
}
Contoh coding
Class praktek1 { public static void main ( string args[] ) { int nilai; nilai=70; System.out.println( “=====================”); System.out.println(“nama : duo Maxwell “); System.out.println(“nilai : “ + nilai ); if (nilai > 90 } System.out.println (“ket : istimewa euy ! “ ); else System.out.println(“ ket : tidak istimewa “); System.out.println(“ ==================== ”); } } |
b. break
memerintahkan runtime untuk menjalankan program dibelakang blok tertentu. Untuk dapat ditunjuk, sebuah blok diberi nama, dan java memiliki bentuk label untuk menyatakan nama suatu blok.
Contoh penggunaannya :
class break {
public static void main ( string args [ ] ) {
boolean t=true;
a: {
b: {
c: {
System.out.println (“sebelum break “ );
if (t)
break b;
System.out.println(“ pernyataan ini tidak akan pernah dieksekusi “);
}
System.out.println(“ini juga tidak akan pernah dieksekusi “);
}
System.out.println(“ ini stelah b”);
}
}
}
}
Break juga dapat digunakan tanpa label untuk keluar dari suatu loop.
c. Switch-case
Bentuk umumnya :
switch ( expression ) {
case value1 :
Statement1 ;
break ;
case value2 .
Statement2 ;
break ;
case valueN :
statement ;
break ;
default :
statement default ;
}
Nilai expression dibandingkan dengan setiap nilai pada pernyataan case ( value ). Jika ada yang cocok, maka urutan statement yang ada dibelakang pernyataan case akan dieksekusi. Jika tidak menuliskan break, maka eksekusi dilanjutkan ke case salanjutnya.
Contoh coding
Class praktek2 { public static void main (string args [ ] ) { int nilai; nilai=6 System.out.println(“====================”); System.out.println(“nama : Helena peacecraft”); System.out.println(“ nilai: “ + nilai ); switch ( nilai ) { Case 10: Case 9: System.out.println(“ket : istimewa “); break; Case 8: Case 7: System.out.println(“bagus”); break; Case 6: System.out.println(“ket : cukup”); break; default: System.out.println(“ket : kurang”); } System.out.println(“=====================”); } } |
d. return
Return menyebabkan eksekusi menyabang kembali ke pemanggil method. Contoh pemakaian return berikut menyebabkan eksekusi kembali ke pemanggilnya, adalah runtime java.
Class returndemo {
public static main void ( string args [] ) {
boolean t=true ;
System.out.println (“ sebelum return “) ;
if (t)
return;
System.out.println(“ pernyataan ini tidak akan pernah dieksekusi “);
}
}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar